Bergeraklah itu Menanda Kehidupan
Materi Tayang AIHQ
DK PSDM ODOJ
Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 08 Agustus 2022
Bergeraklah itu Menanda Kehidupan
Oleh: @rochma_yulika
Hadirnya kita dalam sebuah lingkaran cinta bukan bersebab hanya ilmu semata, namun lebih dari sekedar ilmu yakni ikatan yang menanda kita hingga hari kemudian. Ilmu bisa kita dapat dimana saja namun ikatan hanya akan kita dapatkan jika kita berada dalam lingakaran dakwah yang penuh cinta.
Kehidupan adalah sebuah perjuangan, perjuangan yang tak boleh mengenal kata lelah dan bosan. Fardhiyatul hayat wa inti’asyuhaa (keniscayaan dan kesegaran hidup) harus ditandai dengan gerakan-gerakan dan langkah-langkah kebugaran dalam menyemai kebaikan-kebaikan.
Dan ketika dalam kehidupan seorang manusia sudah tidak nampak lagi tanda-tanda adanya gerakan dan langkah-langkah kebaikan, maka manusia itu akan menjadi sakit-sakitan untuk selanjutnya menuju kematiannya. Oleh sebab itu, hidup identik dengan pergerakan dan pergerakan adalah kehidupan yang sebenarnya, sementara kematian adalah kemandegan dan kemandegan adalah kematian itu sendiri.
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? (Yaa ayyuhalladziina aamanuu maa lakum idzaa qiila lakum-unfiruu fii sabiilillaahits-tsaaqaltum ilal ardhi) Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? (aradhiitum bil hayaatid-dunyaa minal aakhirati), padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit (famaa mataa’ul hayaatid-dunyaa fil aakhirati illaa qaliil).
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang (illaa tanfiruu yu’adz-dzibkum ‘adzaaban aliiman), niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain (wa yastabdil qauman ghairakum), dan kamu tidak akan dapat memberi kemudaratan kepada-Nya sedikit pun (wa laa tadhurruuhu syai-an). Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (wallaahu ‘alaa kulli syai-in qadiir) . (QS 9: 38-39)
9:41 Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah (infiruu hifaafan wa tsiqaalan wa jaahiduu bi amwaalikum wa anfusikum fii sabiilillaah). Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (dzaalikum khairullakum in kuntum ta’lamuun).
9:45 Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu (innamaa yasta’-dzinukal ladziina laa yau’minuuna billaahi wal yaumil aakhiri war-taabat quluubuhum), karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya (fahum fii raibihim yataraddaduun).
4:95 Tidaklah sama antara mu’min yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka & jiwanya (Laa yastawiil-qaa’iduuna minal-mu’-miniina ghairu ulidh-dharari wal-mujaahiduuna fii sabiilillaahi bi amwaalihim wa anfusihi). Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta & jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat (fadh-dhalallaahul mujaahidiina bi amwaalihim wa anfusihim ‘alal-qaa’idiina darajah).
Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar (wa fadh-dhalallahul mujaahidiina ‘alal qaa’idiina ajran ‘adzhiima)“
Apakah kita hanya akan berdiam diri, tidak berbuat sesuatu apapun sementara saudara-saudara kita semuanya menghambur ke medan jihad dengan suka cita karena pilihannya ihdal husnayain, satu di antara dua kebaikan; isy azizan aw mut syahidan. (hidup mulia atau mati syahid ).
Sudah saatnya bergerak dan berjuang untuk meraih kemenangan
AIHQ – DK PSDM ODOJ
AIHQ/693/08/08/2022
oaseodoj@gmail.com
Fp : AIHQ Onedayonejuz