LELAKI INI MEMIMPIN SAYAP MILITER HAMAS DARI ATAS KURSI RODA
LELAKI INI MEMIMPIN
SAYAP MILITER HAMAS
DARI ATAS KURSI RODA
Namanya Mohammed Deif.
Walau tidak sepopuler Ismail Haniyah di kalangan internasional, tapi Deif tidak bisa dipandang kecil dalam sekup perjuangan. Lewat tangan dinginnnya, serangan demi serangan pejuang Palestina membuahkan hasil. Sosoknya sendiri tetap misterius walau disebut-sebut sudah menjadi bagian penting dari Hamas sejak puluhan tahun lalu.
Deif, yang menjabat sebagai komandan tertinggi sayap militer Hamas di Jalur Gaza ini terkenal “irit” bicara. Dalam 9 tahun terakhir, dia baru mengeluarkan 3 pernyataan. Selain itu, dia juga tak pernah muncul di hadapan publik selama 3 dekade. Foto-foto dokumentasi profilnya adalah foto lama saja.
Deif sendiri diyakini bekerja dengan nama samaran. Nama “Deif” berarti tamu dalam bahasa Arab, mencirikan cara kerjanya yang berpindah-pindah, agar tidak terdeteksi Israel.
Dikutip dari Sindonews.com, Deif terlahir sebagai Mohammed Diab Ibrahim al-Masri sekitar tahun 1960-an. Dia dibesarkan di kamp pengungsi Palestina di Khan Younis di Gaza dan berasal dari keluarga miskin, menurut surat kabar berbahasa Arab Asharq Al-Awsat. Dia harus meninggalkan sekolah untuk sementara waktu untuk membantu keuangan keluarganya, memegang beberapa pekerjaan mulai dari sopir hingga bekerja di peternakan unggas.
Tak ada yang menyangga, profil lelaki sederhana itu menjadi salah satu pejuang yang ditakuti Israel. Kenapa?
Karena kejeniusannya dalam mengarahkan operasi rahasia Hamas. Deif juga merancang senjata untuk melawan Israel. Walau berkali-kali jadi target militer Israel, Deif selalu lolos.
Tak heran ia pun dijuluki Komandan Bernyawa 9.
Tapi, bukan berarti Deif tidak pernah terluka. Bahkan sebenarnya, sekitar 20 tahun lalu, dia hampir tewas. Walau kini masih hidup, Deif dikatakan berjuang dengan menggunakan kursi roda. Tapi jangan pernah sekali-kali meragukan semangatnya. Bagi Deif, dia akan terus berjuang dan tidak tertarik untuk berdamai dengan Israel.
“Palestina akan tetap menjadi milik kami termasuk Al Quds (Yerusalem), Al Aqsa (masjid), kota-kota dan desa-desanya dari Laut (Mediterania) hingga Sungai (Yordania), dari utara hingga selatan. (Israel) tidak punya hak satu inci pun darinya,” tulis Deif, seperti dikutip situs TRT Africa.
Terus dukung pejuang Palestina dengan doa dan donasi kita. Masih ada 4 hari. Ayo salurkan donasi teman-teman melalui:
- Bank Syariah Indonesia (451)
an. ODOJ PEDULI
No. Rekening 3031325551 - Bank Muamalat Indonesia
No. Rekening 3220011005
An. Komunitas One Day One Juz.
Konfirmasi donasi melalui WA 08113500021 (Admin ODOJ Center).
-DPP ODOJ-