Langit malam Yordania menyambut kami dengan udara musim dingin yang sejuk, sementara hati kami dipenuhi semangat untuk bertemu dengan anak-anak Palestina pejuang kanker. Setelah sebelumnya mendengar kisah-kisah mereka yang penuh haru, pada malam 19 November 2024, akhirnya kami dapat menyaksikan langsung perjuangan mereka di depan mata.

Salah satunya adalah Khaleed Asy-Syaikhalee, bocah Palestina berusia 5 tahun yang sebelumnya kami sebutkan dalam cerita. Saat pertama kali bertemu, senyum tipisnya menyapa kami, meski tubuh kecilnya masih harus berjuang melawan kanker darah yang menggerogoti. Ibunya, dengan mata yang memancarkan kelelahan dan harapan, menceritakan perjuangan mereka hingga tiba di Yordania setelah melarikan diri dari Khan Younis, Gaza.

Ada juga Muhammad yang datang bersama keponakannya, Mahmud, bocah 10 tahun yang kini dalam perawatan intensif. Muhammad berbagi kisah penuh perjuangan saat melintasi Rafah di perbatasan Mesir, membawa Mahmud demi mendapatkan pengobatan yang layak.

Bukan hanya mereka, ada puluhan anak-anak Palestina lainnya yang kami temui di kamp pengungsian ini. Mereka menjalani hari-hari berat dengan kekuatan yang luar biasa. Ketika kami menyerahkan bantuan, terlihat mata mereka berbinar, bukan hanya karena bantuan yang kami bawa, tetapi juga karena rasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar umat Muslim dunia.

Satu momen yang sangat mengharukan adalah ketika doa-doa mereka mengalir untuk kami. Doa itu mengalir seperti cahaya yang menerangi hati kami, mempertegas bahwa meski jarak memisahkan, cinta dan kepedulian selalu mendekatkan.

Dalam kesempatan ini juga, Surat Cinta Untuk Palestina yang terpilih dibacakan oleh salah satu anak cancer yang hadir. Airmata kami pun tak terbendung ketika mendengarkan surat dibacakan, surat tersebut ditulis oleh Firda Rahayu.

Melalui perjalanan ini, kami belajar bahwa di balik setiap bantuan, ada harapan yang diperjuangkan. Di balik setiap kisah, ada wajah-wajah nyata yang kini menjadi bagian dari cerita hidup kami. Hari ini, kami tidak hanya datang membawa bantuan, tetapi juga membawa pesan bahwa mereka tidak sendiri. Kami, keluarga mereka dari Indonesia, selalu ada untuk mereka.

Tinggal 5 hari lagi program ODOJ Peduli Palestina DITUTUP, bagi yang ingin berdonasi bisa melalui:

1. Bank Syariah Indonesia (BSI) Rekening atas nama ODOJ PEDULI No. Rekening: 3031325551
2. Bank Muamalat Rekening atas nama Komunitas One Day One Juz No. Rekening: 3220011005
3. E-Wallet (OVO, Gopay, Shopeepay, Dana, LinkAja, dll.): Donasi dapat dilakukan dengan memindai barcode yang terdapat di flyer.

Untuk konfirmasi transfer, silakan hubungi: 08113500021 (Admin Donasi ODOJ)

DPP ODOJ