ODOJ Spirit Message: Merintis Masa
Membangun Semangat Berkelanjutan dalam Perjalanan Mengaji Bersama
Pengenalan: Perintis Bukan Hanya Awal, Tetapi Kelanjutan
Saat kita mendengar kata “perintis,” pikiran kita mungkin langsung mengarah pada makna yang paling sederhana: seseorang atau sekelompok orang yang memulai sesuatu di awal. Ya, memang benar demikian—perintis adalah awalan. Namun, jika kita menggali lebih dalam, makna sebenarnya dari seorang perintis tidaklah hanya berhenti di sana.
Seorang perintis sejati bukan hanya mereka yang memulai, tetapi juga mereka yang terus-menerus menjadi awalan dalam setiap aspek kehidupan. Mereka adalah individu yang memiliki keberanian untuk selalu menjadi yang pertama (be the first) dalam segala hal yang baik dan bermakna. Inilah nilai inti yang ditanamkan dalam komunitas ODOJ—sebuah gerakan mulia yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan semangat literasi Al-Quran di kalangan umat Islam.
Termasuklah dalam semangat ODOJ ini, kita semua adalah perintis. Kita diminta untuk mengingat kembali masa-masa yang telah berlalu, ketika semangat membara dan membiru dalam hati kita masih begitu kuat dan membakar. Ingatlah bagaimana pada waktu-waktu awal, kita saling bersemangat dengan para kawan, bahkan sampai ada beberapa di antara kita yang berhalangan namun tetap bersikeras untuk turut serta dalam membaca dan mempelajari Al-Quran. Kita rebutan, saling dorong, saling motivasi, dan saling yakinkan untuk dapat khatam membaca Al-Quran setiap harinya.
Tetapi pertanyaan yang menggaris bawahi perjalanan kita sekarang adalah: di manakah semangat itu kini? Apakah masih sama membara seperti dulu? Atau sudah mulai padam dan memudar seiring berjalannya waktu?
Istiqomah: Tantangan Nyata dalam Perjalanan Rohani

Seiring dengan perjalanan waktu yang terus berjalan, kita semua harus berhadapan dengan kenyataan yang mungkin pahit namun sangat nyata. Istiqomah—konsistensi dan keteguhan dalam menjalankan ibadah serta komitmen—memang sungguh-sungguh sulit untuk dipertahankan. Tidak ada seorang pun yang dapat mengingkari kebenaran ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran surat Al-Ahqaf ayat 13:
“Maka bersabarlah seperti sabar orangorang yang mempunyai keteguhan hati dari para Rasul, dan janganlah meminta disegerakan azab bagi mereka.”
Ayat ini mengajarkan kita bahwa keteguhan hati dan kesabaran adalah kualitas yang dimiliki oleh para Rasul. Namun, adalah hal yang manusiawi untuk terkadang merasa lemah, goyah, bahkan jatuh dalam menjalani komitmen kita.
Perjalanan istiqomah sering kali terasa seperti berjalan di atas jalan yang tidak rata. Kadang kita berjalan dengan mantap, kemudian lambat laun kita mulai tertatih-tatih, dan tidak jarang kita sampai jatuh. Dalam konteks komunitas ODOJ, hal ini berarti bahwa kadang kita lupa melapor, tidak mengaji seperti yang dijadwalkan, atau bahkan terlena dengan aktivitas lain sehingga komitmen kita tergoyahkan.
Ya, begitulah adanya. Kita adalah manusia yang penuh dengan keterbatasan, kelemahan, dan kekurangan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengetahui sifat kita ini, dan itu adalah bagian dari rahmat-Nya kepada kita sebagai hamba yang lemah.
ODOJ: Sistem Dukungan untuk Mempertahankan Komitmen

Namun, Allah dalam kebijaksanaannya juga memberikan kepada kita jaringan dukungan sosial yang luar biasa berharga. Dalam konteks komunitas ODOJ, kehadiran sistem ini telah menjadi berkah yang tidak ternilai bagi para anggota yang tengah berjuang mempertahankan komitmen mereka.
Dengan kehadiran ODOJ ini, minimal kita masih dapat bertahan dan tidak sepenuhnya terjatuh. Organisasi ini tidak hanya sekadar kumpulan orang-orang yang ingin membaca Al-Quran—lebih dari itu, ODOJ adalah sistem dukungan emosional dan spiritual yang dirancang untuk menjaga para anggotanya tetap tegar.
Ketika kita merasa lemah dan putus asa, ada seseorang di komunitas ini yang datang mengingatkan kita. Ketika kita goyah dan ragu apakah masih sanggup melanjutkan, ada pesan WhatsApp yang masuk dari admin atau teman seperjuangan yang memberikan semangat. Bahkan, tidak jarang ada yang berinisiatif untuk menelepon langsung, menunjukkan perhatian yang tulus dan dedikasi yang luar biasa terhadap komitmen bersama.
Inilah hikmah dari berjamaah—berkumpul dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 103:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.”
Jaringan dukungan ini adalah wujud nyata dari perintah Allah untuk tetap bersatu dalam kebaikan. Melalui ODOJ, kita belajar bahwa keteguhan hati bukan hanya tanggung jawab individual, tetapi juga tanggung jawab kolektif—kita saling menjaga, saling mengingatkan, dan saling membangkitkan semangat.
Syukur atas Kesetiaan dan Kepemimpinan di ODOJ
Oleh karena itu, sudah saatnya kita untuk bersyukur—bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk masih setia dalam merintis jalan menuju kesuksesan spiritual bersama komunitas ODOJ. Kita harus bersyukur atas waktu yang kita habiskan bersama, atas setiap momen yang kita lalui bersama, dan atas hubungan persahabatan yang telah terbangun dalam komunitas ini hingga saat ini.
Siapapun pemimpin atau ketua di ODOJ, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang di masa depan, semoga Allah selalu memberkahi perjalanan kepemimpinan mereka. Para pemimpin ini telah mengambil tanggung jawab yang besar untuk mengarahkan komunitas menuju tujuan yang mulia—meningkatkan semangat membaca dan memahami Al-Quran.
Penghargaan kepada Para Admin dan Pengurus

Akan tetapi, ada satu kelompok yang perlu kita apresiasi secara khusus: para admin dan pengurus di berbagai level organisasi ODOJ. Mereka adalah tulang punggung yang memastikan roda organisasi terus berputar dengan lancar.
Para admin, apapun peran dan tingkat mereka—baik mereka yang mengelola grup ODOJ utama, grup laporan admin, atau bahkan admin dari berbagai grup amanah lainnya—semua mereka layak mendapatkan apresiasi yang mendalam. Mereka telah bekerja dengan ikhlas, tanpa henti, dan penuh dedikasi untuk memastikan bahwa setiap anggota komunitas mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Mohon dimaafkan atas segala kelalaian yang mungkin telah dilakukan oleh para anggota—terkadang tidak merespons pesan dengan cepat, terkadang lupa mengaji atau lupa laporan, atau bahkan terkadang terlalu kritis dalam memberikan masukan. Namun, yang terpenting adalah bahwa para admin telah menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi semua ini.
Terima kasih yang tak terhingga kepada para admin atas dedikasi mereka. Mereka telah menunjukkan kepada kita makna sebenarnya dari layanan komunitas dan pengorbanan demi kebaikan bersama. Dengan keikhlasan yang mereka perjuangkan setiap hari, semoga Allah mencurahkan pahala dan berkah yang melimpah atas diri mereka. Semoga Allah memberikan mereka kesehatan, keluarga yang bahagia, dan kesuksesan dalam setiap langkah hidup mereka.
Janji Allah tentang Balasan Kebaikan
Dalam hal ini, Allah telah memberikan kepada kita jaminan yang sangat indah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Rahman ayat 60:
“Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula).”
Ayat ini adalah pengingat yang kuat bagi kita semua bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan, tidak peduli seberapa kecil, akan mendapatkan balasan dari Allah. Allah tidak pernah membiarkan sesuatu amal kebaikan hilang atau terlupakan. Para admin yang telah bekerja dengan ikhlas, para anggota yang terus berusaha istiqomah, dan semua orang yang telah berkontribusi pada kesuksesan ODOJ—semuanya akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah.
Ayat Ar-Rahman ayat 60 ini bukan hanya berbicara tentang kebaikan dalam konteks individual, tetapi juga tentang kebaikan kolektif. Ketika kita bekerja sama sebagai satu komunitas untuk mencapai tujuan mulia—yaitu meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Quran—itu adalah kebaikan yang sangat besar di mata Allah.
Merintis Kembali dengan Semangat Baru
Sekarang, saatnya kita untuk bangkit dan merintis kembali semangat mengaji kita. Lupakan yang telah berlalu—jangan biarkan masa lalu yang mungkin penuh dengan kegagalan atau kelemahan menjadi alasan untuk berhenti atau menyerah.
Hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
Semangat ODOJ adalah semangat untuk saling bermanfaat. Kita merintis jalan menuju masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk komunitas kita dan, lebih luas lagi, untuk umat Islam secara keseluruhan.
Bangkitlah untuk kebaikanmu sendiri, untuk kebaikan keluargamu, dan untuk kebaikan komunitas ODOJ. Setiap hari yang baru adalah kesempatan baru untuk memulai lagi, untuk merendahkan hati di hadapan Allah, dan untuk berkomitmen kembali pada perjalanan spiritual kita.
Bersama Selagi Napas dan Jiwa Masih Ada
Yang terpenting untuk kita ingat adalah bahwa perjalanan ini harus kita teruskan selagi napas masih kita sandang, selagi jiwa masih ada dalam tubuh kita, dan selagi kita masih memiliki kesempatan untuk berbuat kebaikan.
Tidak ada yang tahu kapan ajalnya akan tiba. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan setiap hari kehidupan kita, dan tugas kita adalah memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Dalam surat Al-Ashr, Allah berfirman:
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih dan saling tawasho (menasihati) dengan kebenaran, dan saling tawasho dengan kesabaran.”
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa waktu adalah amanah yang berharga. Kita tidak boleh membuang-buangnya dengan sia-sia. Perjalanan ODOJ adalah cara kita membuktikan bahwa kita menghargai waktu yang telah Allah berikan kepada kita.
Teruslah berkumpul bersama orang-orang baik. Lingkungan dan komunitas yang baik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan spiritual kita. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang manusia mengikuti agama temannya, maka hendaklah kalian perhatikan siapa teman-teman kalian.”
ODOJ adalah komunitas yang dibangun berdasarkan fondasi kebaikan dan kesucian tujuan—membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran. Oleh karena itu, tetaplah bersama dengan orang-orang yang memiliki semangat yang sama untuk terus berkembang secara spiritual.
Penutup

Semoga artikel pesan spirit ODOJ ini dapat mengingatkan kita semua tentang makna sebenarnya dari kehadiran komunitas ini dalam hidup kita. Semoga kita semua diberikan kekuatan, kesabaran, dan istiqomah untuk terus menerus merintis jalan menuju kesuksesan spiritual bersama.
Salam bahagia bersama untuk semua anggota ODOJ—dari yang paling junior hingga yang paling senior, dari anggota biasa hingga para admin, dari para pemimpin hingga seluruh jajaran pengurus. Semoga Allah senantiasa memberkahi perjalanan kita bersama dan memberikan kita hidayah untuk terus berada di jalan yang benar.
Penulis: Dewi Suryati
Instagram: @dewi_suryati11
Departemen: Rekrutmen dan Training PSDM
Organisasi: One Day One Juz (ODOJ)
Divisi: PSDM /52/12 Oktober 2025
Semoga artikel ini membawa berkah dan manfaat bagi setiap pembaca yang mencintai Al-Quran dan semangat merintis dalam menjalani perjalanan spiritual bersama komunitas.